Jakarta, 28
November 2020
Pulang…
Ia tidur dengan pulas untuk
selama-lamanya
dalam balutan tubuh yang begitu
kecil,
serupa belulang yang hanya
ditopang oleh
kulit yang mengerut
kesal rasanya tidak bisa
menemaninya
menghabiskan detik-detik terkahir
bersamanya
tak ada lagi cerita-cerita yang
bisa kudengar dari mulutnya
tak ada lagi tangan keriput yang
bisa kupegang
terkejut aku mendengar kabarnya
ia yang sudah pergi untuk selamanya
meninggalkan kami yang masih
melakukan pertandingan didunia
ia sudah selesai dengan
pertandingannya
kini ia terbaring di sana
di pagi hari yang membawa angin
memeluk tanah
dalam ketenangan yang akhirnya
datang
mengacuhkan segala yang
menangisinya
menuju diam dan apa yang tak bisa
dijangkau oleh yang hidup
maaf, aku tak bisa mengantarkanmu
sampai ketempat peristirahatn
beristirahatlah.
Sampai bertemu dalam mimpi dan
dikehidupan berikutnya
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusTurut berduka
BalasHapusTurut berduka kak tri
BalasHapus