Malam Minggu Produktif
Foto bersama usai diskusi
Malam
minggu yang produktif bersama orang-orang muda bicara soal permasalahan sosial
yang terjadi di kalangan mahasiswa mulai dari ekonomi,sosial,kuliah,dan percintaan. (28/09/19)
Menjadi
mahasiswa tentu kita dituntut untuk mandiri dan semakin dewasa dalam berpikir dan bertindak. Namun menjadi mahasiswa bukan berarti kita bisa
menghadapi semua permasalahan hidup dengan mudah justru dititik inilah kita akan
mengalami permasalahan-permasalahan sosial yang akan datang silih berganti.
Contohnya seperti soal kuliah, ekonomi, sosial dan percintaan. Misalnya hubungan
asmara yang penuh drama, tugas kuliah yang menumpuk, belum lagi kulaih sambil
berkerja, tekanan ekonomi dalam keluarga, hal ini dapat membuat beban pikiran
untuk kita. hal-hal seperti ini jika tidak bisa
dikelola dengan baik dan dibiarkan kemungkinan besar kita akan mengalami stres dan depresi. bisa jadi malas untuk melakukan aktivitas, menyakiti diri sendiri,berpikiran
negatif terhadap oang lain,merasa dunia ini tidak adil, bahkan sampai ada niat
untuk bunuh diri.
Berangkat
dari permasalahan depresi yang dialami oleh mahasiswa-mahasiswi inilah pada
akhirnya kita dipertemukan dalam satu meja sambil ngopi berbagi pengalaman
bagaimana depresi itu muncul dan cara mengatasinya.
Banyak
hal yang didapatkan dari diskusi malam ini, ternyata setiap orang memiliki
titik terendahnya masing-masing, dimana ia perlu kawan untuk berbagi cerita dan setia
mendegarkan. Dimana ada orang yang menjadi orang lain bukan dirinya hanya untuk
diterima oleh lingkungan sekitarnya, ada mahasiswa yang bermasalah dengan dosen
yang mempersulit skripsinya, mahasiswa yang bosan dengan rutinitas kuliahnya,
mahasiswa yang hampir kandas kuliahnya karena faktor ekonomi dan segala macam. Lewat
diskusi malam inilah kita berbagi pengalaman dan memberikan penguatan dalam
artian solusi kongkrit yang bisa dilakukan terlebih lagi pemantik diskusi malam ini adalah yang sudah pernah melewati
proses menjadi mahasiswa.
jangan terpuruk dengan permasalahan yang ada, jangan pasrah dengan keadaan yang buruk tetapi bangkitlah dan selesaikan. maka dari itu sebetulnya penting adanya rasa kekeluargaan dan rasa peduli untuk kita miliki sebagai manusia, karena manusia itu tidak hanya tinggal sendirian didunia ini, harus ada relasi yang kita bangun, sering-seringlah untuk berdiskusi secara nyata berdialog dan bertemu dengan orang lain yang punya pengalaman karena mereka dapat membantu kita untuk melihat dengan lebih baik dan untuk memilih lebih bijaksana dari berbagai kemungkinan.
jangan terpuruk dengan permasalahan yang ada, jangan pasrah dengan keadaan yang buruk tetapi bangkitlah dan selesaikan. maka dari itu sebetulnya penting adanya rasa kekeluargaan dan rasa peduli untuk kita miliki sebagai manusia, karena manusia itu tidak hanya tinggal sendirian didunia ini, harus ada relasi yang kita bangun, sering-seringlah untuk berdiskusi secara nyata berdialog dan bertemu dengan orang lain yang punya pengalaman karena mereka dapat membantu kita untuk melihat dengan lebih baik dan untuk memilih lebih bijaksana dari berbagai kemungkinan.
Seperti
yang Paus Franciscus katakan “buka
dengan lebar pintu-pintu kehidupanmu! Semoga waktu dan ruangmu diisi dengan
hubungan yang berarti, orang-orang yang nyata, bersama dengan mereka berbagi
kehidupan sehari-harimu yang asli dan pengalaman-pengalaman nyatamu”
Semoga
bermanfaat dan sering-seringlah ngopi (Ngobrol pintar) supaya semakin banyak
pengalaman yang baik, ilmu pengetahuan yang didapatkan dan tentu mendapatkan
relasi baru. Jangan takut! Beranilah menghadapi semua masalah hidup,bukan
lari! kalian tidak sendiri masih ada manusia-manusia lain yang peduli..
Mantapaso! (89 lah nilainya) Muda yang berdikari dengan pena, akan beroleh "hidup kekal" dalam waktu! GBU
BalasHapus