Review Buku Kukila
"Review Buku Kukila"
Kukila merupakan Karya sastra yang melankolis romantis, diksi yang digunakan oleh penulis dikemas dengan baik dan alur ceritanya menarik. ada 16 cerita pendek yang termuat dalam buku Kukila ini
Kukila adalah buku dewasa, cerita di dalamnya macam-macam. Mulai dari Perselingkuhan, hingga kerinduan terhadap ibu
Kukila yang menjadi judul buku merupakan cerita terpanjang yang menceritakan tentang rahasia yang terpendam kemudian terungkap setelah rusdi dan kukila memutuskan untuk pisah
“Nak, ada dua hal aku benci dalam hidup : September dan pohon mangga. September yang kemarau dan pohon mangga di depan rumah” (hal 8)
“Nak, dua hal aku benci dalam hidup: September dan pohon mangga. September tiba selalu dengan kemarau panjang” (hal 11)
“Nak,dua hal aku benci dalam hidup: September dan pohon mangga. September tidak mau beranjak dari rumah. (Hal 13)
Kukila adalah perempuan itu, yang membenci September dan pohon mangga. Hidupnya didera rasa bersalah yang besar kepada mantan suaminya, mantan kekasihnya, dan anak-anaknya.
Lewat suratlah dia berbicara dan kepada pohon-pohonlah dia menyembunyikan masa lalu, karena rahasia, konon akan hidup aman dalam batang-batang pohon.
Membaca buku kukila dalam kumpulan cerita pendek ini adalah pengalaman yang cukup menyenangkan. Dikisahkan dalam kata-kata Aan Mansyur yang apik,bersahaja kadang sedikit menggoda
Kisah-kisah yang diusungnya umumnya sederhana, dan dikemas dengan pilihan kata yang puitis. seperti cerpen “Lima pertanyaan perihal bakso” ada lima pertanyaan yang dilontarkan terkait bakso. (hal 139)
kelima pertanyaan itu mengungkapkan perjalanan cinta yang mengigatkan pada sebuah kenangan
Tokoh Kukila dalam cerpen ini muncul di beberapa bagian seperti di cerita jenaka “setengah lusin ciuman pertama, “Tiba-tiba Aku Florentino Ariza” menampilkan kukila sebagai perempuan cantik,berprfesi sebagai dokter, sudah menikah, tapi belum mempunyai anak karena suaminya mandul. Kukila keempat muncul dalam cerita “Tiga Surat Cinta yang Belum Terkirim”
Kukila (Rahasia pohon Rahasia) merupakan cerita yang sangat menarik karena dikemas dengan bahasa sastra jadi perlu kejelian pembaca untuk memahaminya.
Kukila adalah buku dewasa, cerita di dalamnya macam-macam. Mulai dari Perselingkuhan, hingga kerinduan terhadap ibu
Kukila yang menjadi judul buku merupakan cerita terpanjang yang menceritakan tentang rahasia yang terpendam kemudian terungkap setelah rusdi dan kukila memutuskan untuk pisah
“Nak, ada dua hal aku benci dalam hidup : September dan pohon mangga. September yang kemarau dan pohon mangga di depan rumah” (hal 8)
“Nak, dua hal aku benci dalam hidup: September dan pohon mangga. September tiba selalu dengan kemarau panjang” (hal 11)
“Nak,dua hal aku benci dalam hidup: September dan pohon mangga. September tidak mau beranjak dari rumah. (Hal 13)
Kukila adalah perempuan itu, yang membenci September dan pohon mangga. Hidupnya didera rasa bersalah yang besar kepada mantan suaminya, mantan kekasihnya, dan anak-anaknya.
Lewat suratlah dia berbicara dan kepada pohon-pohonlah dia menyembunyikan masa lalu, karena rahasia, konon akan hidup aman dalam batang-batang pohon.
Membaca buku kukila dalam kumpulan cerita pendek ini adalah pengalaman yang cukup menyenangkan. Dikisahkan dalam kata-kata Aan Mansyur yang apik,bersahaja kadang sedikit menggoda
Kisah-kisah yang diusungnya umumnya sederhana, dan dikemas dengan pilihan kata yang puitis. seperti cerpen “Lima pertanyaan perihal bakso” ada lima pertanyaan yang dilontarkan terkait bakso. (hal 139)
kelima pertanyaan itu mengungkapkan perjalanan cinta yang mengigatkan pada sebuah kenangan
Tokoh Kukila dalam cerpen ini muncul di beberapa bagian seperti di cerita jenaka “setengah lusin ciuman pertama, “Tiba-tiba Aku Florentino Ariza” menampilkan kukila sebagai perempuan cantik,berprfesi sebagai dokter, sudah menikah, tapi belum mempunyai anak karena suaminya mandul. Kukila keempat muncul dalam cerita “Tiga Surat Cinta yang Belum Terkirim”
Kukila (Rahasia pohon Rahasia) merupakan cerita yang sangat menarik karena dikemas dengan bahasa sastra jadi perlu kejelian pembaca untuk memahaminya.
Komentar
Posting Komentar