Tri Natalia Urada

teruntuk kaki liar yang tak pernah mau diam t erimakasih  telah membawaku melihat dunia Menuntun setiap langkah untuk melihat indahnya semesta  melewati sungai, pegunungan, pedalaman dan kota Hanya kenangan, dokumentasi yang masih tersimpan  biarlah jejak yang membekas disetiap sudut tempat yang dikunjungi Terimakasih kaki liar biarlah kenangan selama berpetualang  menjadi pengalaman yang bisa ku bagikan dengan banyak orang  bahwa betapa indahnya alam semesta ini Termakasih kaki liar karena aku bisa bertemu dengan teman-teman baru Belajar tentang budaya baru, dan bisa menghargai setiap perjumpaan   Teruslah kuat kaki liarku agar kita bisa selalu menjelajahi dunia

Review buku Ubur-ubur lembur . Ubur-ubur lembur adalah buku pertama yang saya baca dari deretan buku karya Raditya Dika. dari semenjak buku Raditya Dika terbit dan sudah lama tersebar di Gramedia tidak terlintas dalam pikiran saya untuk membacanya. Namun ketika saya bertemu dengan teman yang mencintai dunia literasi, ia memperkenalkan buku Ubur-ubur lembur ini. kamipun berbagi informasi terkait buku apa saja yang baik untuk dibaca Nah salah satunya ia merekomendasikan b uku Ubur-ubur lembur ini. Kemudian ia meminjamkannya kepada saya. Begitulah awal mula kenapa saya bisa membaca buku karya Raditya dika yang terkenal dengan gaya santai dan renyah ini di tengah kesibukan saya menyelesaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebagai sekretaris jenderal di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Sungai Raya dan menyelesaikan tugas akhir, saya menyelesaikan membaca buku ini selama dua hari Buku ini bercerita tentang pengalaman Raditya Dik...